Home Lampung SelatanLapor Pak Bupati..!! Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 2 Totoharjo Tuai Kritik, Bahkan Pekerja Tanpa APD

Lapor Pak Bupati..!! Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 2 Totoharjo Tuai Kritik, Bahkan Pekerja Tanpa APD

by Bustami
Spread the love

LAMSEL, PUBLICJOURNALNEWS.COM –
Proyek rehabilitasi ruang kelas di SDN 2 Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menuai kritik dari guru, orang tua siswa hingga pihak Komite sekolah.

Mereka menilai bahwa pekerjaan yang dilakukan lamban, belum memenuhi harapan dan menunjukkan kekurangan signifikan dalam mendukung proses belajar mengajar. Dan juga tak sesuai dengan tujuan Bupati Lamsel Radityo Egi Pratama untuk mutu dari Sarana Prasarana Pendidikan yang berkualitas.

Salah seorang wali murid dan seorang dewan guru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya, “di SDN Semanak aja sudah selesai, ini belum beres. Mana kerjaannya acak-acakan lagi, padahal pengerjaannya berbarengan. Udah dimulai kurang lebih dari 2 bulan yang lalu,” ucapnya dengan raut muka kecewa.

Dalam pantauan juga, para pekerja tidak memakai Alat Pengaman Diri (APD). Padahal aturan sudah jelas, pemakaian APD di proyek meliputi kewajiban pengusaha menyediakan APD yang sesuai standar dan gratis untuk pekerja, serta kewajiban pekerja untuk memakai APD dengan benar sesuai jenis pekerjaan dan risiko. Pemakaian APD yang lengkap (helm, rompi, sepatu safety, sarung tangan, dll.) dan tepat, serta perawatannya, sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja seperti cedera kepala, tertimpa benda, dan cedera kaki.

Tak sampai disitu, Ketua Komite SDN 2 Totoharjo Hadi Suwarno mengeluhkan hal yang serupa, hingga mengaku pihak Komite sekolah tidak dilibatkan dalam pembangunan tersebut, baik dari pihak Sekolah maupun dari rekanan kontraktor.

“Kalau harapan saya, pembangunan ini sesuai dengan tepat waktu, anak-anak bisa menempati saat belajar, karena menghadapi musim hujan. Kalau pembangunan belum selesai, sesuai dengan RAP yang dipampang itu, kan mengganggu pendidikan anak-anak juga. Dan yang kedua paling gak ada silaturahminya juga dengan lingkungan,” jelasnya.

Dirinya juga mengaku bahwa tahun sebelumnya, pihak sekolah menarik anggaran sebesar Rp. 70.000,- rupiah kepada seluruh wali murid yang dibangunkan untuk pemagaran depan sekolah.

“Namun giliran ada pembangunan kayak gini, tidak dilibatkan,” ucapnya.

Selain hal itu juga, ia mengatakan hingga saat ini belum bertemu dengan pihak kontraktor, untuk meminta bantuan kepada pihak rekanan guna membangun pagar sekolah berdasarkan kesepakatan dari wali murid.

“Itu kan ada kayu bekas dan bisa dijual, dapat-dapat 5 sak kan lumayan. Tapi sejauh ini, saya gak pernah ketemu dengan pemborongnya,” terangnya.

Ia menyebut juga, “sempat ada sepuluh harian gak kerja, kok macet gak kerja-kerja, setelah itu ganti lagi kerja, ada seminggu lagi ganti lagi yang kerja. Jadi kok gonta-ganti terus, logikanya alangkah banyak betul untungnya. Pemasangan keramik dinding juga pernah saya protes itu, (yang dipasang keramik kamar mandi) tapi itu kayak (pol kadut) baju anak-anak yang kayak badut. Kalau kayak gini ” Tandasnya.

Disisi lain, Kepala Sekolah SDN 2 Totoharjo, Suwarsih, MM.Pd, mengungkapkan bahwa perehaban gedung sekolah tersebut bukanlah sewa kelola.

“Bukan, terima kunci,” ucapnya kepada jurnalis saat diwawancarai diruang kantornya, pada Selasa (21/10/2025).

Saat ditanya siapa yang bertanggungjawab atas pekerjaan tersebut, ia mengatakan, “Ya, waktu MoU itu tahu, tapi lupa. Aku kasih nama pemborong disini, pak Budiansyah ini yang kami sering komunikasi” elaknya, sambil memegang Handphone androidnya, seakan ada sesuatu hal yang ditutupi.

Dirinya juga seakan ragu, saat ditanya angka pasti dari pengerjaan proyek yang bernilai lebih dari setengah miliar tersebut.

“Yang kerja itu adalah 5 orang mah, nilainya 500an sekian, lihat aja disitu,” celetuknya, sembari mengajak jurnalis untuk melihat plang banner pekerjaan yang ditempel ditembok gedung sekolah.

Ironisnya, terpampang ada 2 (dua) plang dengan isi yang sama, namun tulisan kop yang berbeda. Yang sebelah kanan tertera ‘DIREKSI KEET’ dan kiri ‘Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Dinas Pendidikan jalan mustafa Kemal, Telp (0721)322281 Fax (0727) 322281, Kalianda 635513.

-Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
-Pekerjaan : Rehabilitas Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
-Lokasi : SDN 2 Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kab. Lampung Selatan
-No Kontrak : 03/KONTRAK/FSK/TDR.08/IV.02/SD/APBD/LS/2025
-Nilai SPK : Rp. 528.846.476,76,- atau senilai (Lima Ratus Dua Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Enam koma Tujuh Puluh Enam Rupiah, red)
-Tanggal Kontrak : 15 Agustus 2025
-Waktu Pelaksanaan : 120 Hari Kalender
-Kontraktor Pelaksana : CV. BUNGO PADI
-Tahun Anggaran: 2025

Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak Pemborong, Kontraktor, atau pun Rekanan dari CV. BUNGO PADI. Dan yang ada ditempat kerjaan hanya ada 3 orang, yang semua tanpa memakai APD. (Red)

Related Articles

Leave a Comment