Home Lampung SelatanSPPG Yayasan Aksi Rumah Inspirasi Perketat Pengawasan sebagai Langkah Antisipasi

SPPG Yayasan Aksi Rumah Inspirasi Perketat Pengawasan sebagai Langkah Antisipasi

by Bustami
Spread the love

LAMSEL, PUBLICJOURNALNEWS.COM –
Menanggapi berita viral di sejumlah wilayah Lampung tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bermasalah, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yayasan Aksi Rumah Inspirasi dusun Sumber Sari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) mengambil langkah dan akan terus memperketat pengawasan di lingkungan dapur.

M. Syafa Al Ayyuba selaku Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) akan terus berusaha melakukan yang terbaik dan menjalankan SOP kerja yang sudah di tetapkan oleh Badan Gizi Nasional Republik Indonesia.

“Situasi yang lagi ramai saat ini memang di sejumlah wilayah Provinsi Lampung banyak berita tentang keracunan makanan dari MBG, maka dari itu kami tegaskan bahwa kami dari pihak MBG Yayasan Aksi Rumah Inspirasi akan terus berkomitmen dan memperketat pengawasan di lingkungan dapur supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” Kata M. Syafa Al Ayyuba, Jum’at (3/10/2025).

Selanjutnya, Ketua yayasan MBG Aksi Rumah Inspirasi Weni Guslia Refti. S.ST.,M.Kes melalui Suphilawan Zamzami S.E didampingi Genta Ernanda S.H.,M.H juga mengatakan hal senada, bahwa kami pihak MBG itu tidak pernah dengan sengaja mau memberikan makanan yang kurang layak untuk penerima manfaat, baik itu anak sekolah maupun ibu hamil.

“Karena, program MBG ini merupakan program dari bapak Presiden kita pak Prabowo Subianto dan disalurkan untuk anak bangsa hingga ke pelosok negeri dengan tujuan yang baik. Supaya anak-anak sekolah dan ibu hamil mendapat asupan gizi tambahan dari makan bergizi gratis. InsyaAllah kami akan terus menjaga kualitas kesehatan makanan yang kami masak untuk disalurkan ke penerima manfaat. Kami juga mengimbau kepada para orang tua wali murid untuk tidak usah khawatir dan jangan mudah terprovokasi dengan adanya berita viral di sosial media maupun di televisi,” ucap Zamzami.

Sementara Ahli Gizi, Putu Septi juga membeberkan bahwa pihaknya dari hari pertama mukai, selalu mengawasi dan mengecek menu makanan yang hendak di salurkan ke penerima manfaat.

“Jadi sebelum di masak, baik itu lauk pauk maupun sayuran kami pastikan semuanya masih kondisi segar, kemudian buah-buahan juga harus segar. Selanjutnya ketika dimasak juga saya pasti mencicip masakannya. Kami hitung juga takaran gizi nya sebelum kami salurkan ke penerima manfaat. Karena tujuan kami hanya ingin penerima manfaat ini mendapatkan asupan gizi tambahan melalui program MBG ini sesuai dengan takaran aturan yang sudah di tetapkan. Setelah selesai juga karyawan yang bagian memasak tidak langsung pulang, pasti selalu saya briefing evaluasi terkait masakan yang dimasak di setiap harinya. Harapannya ya kedepan semoga lancar tidak ada masalah.” Tutupnya. (*/Red)

Related Articles

Leave a Comment