LAMSEL, PUBLICJOURNALNEWS.COM –
Hari ke 10, penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yayasan Aksi Rumah Inspirasi dusun Sumber Sari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) masih terus konsisten menjaga kesehatan gizi yang ada dalam menu makanan yang dibagikan untuk penerima manfaat baik itu anak sekolah ataupun Ibu hamil.
Ketua yayasan MBG Aksi Rumah Inspirasi Weni Guslia Refti, S.ST.,M.Kes melalui Suphilawan Zamzami didampingi Genta Ernanda mengatakan bahwa pihaknya InsyaAllah akan selalu terus menjaga kualitas gizi makanan yang akan dibagikan setiap harinya.
“Meski ada beberapa yang mengkritik tentang menu dan masakannya tapi mudah-mudahan yang kami masak sudah kami perhitungkan takaran gizinya, karena kami juga mempunyai ahli gizi untuk mengecek layak atau tidaknya makanan itu sebelum disalurkan ke penerima manfaat. Kritikan-kritikan itu semoga menjadi kewaspadaan kami dan selalu meningkatkan komitmen kami selama menjalankan program MBG ini,” paparnya.
“InshaAllah yayasan SPPG kami akan terus menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditetapkan pemerintah untuk menjaga kualitas kesehatan maupun gizi yang tertera dalam makanan yang hendak di bagikan. Kami juga melakukan pengawasan disetiap tempat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai dari belanja sayuran atau lauk saja kita memilih nya harus hati-hati. Jangan sampai apa yang kita beli untuk dimasak justru malah akan membuat penyakit ke penerima manfaat. Jadi harus benar-benar Higienis supaya penerima manfaat juga mendapatkan gizi yang sesuai,” ucap Suphilawan Zamzami.
Kemudian Genta Ernanda juga mengimbuhkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menjalankan amanah dan program Bapak RI 1 Pak Prabowo Subianto untuk mewujudkan anak yang cerdas untuk Indonesia Emas.
“Jadi kalau gizi yang diterima anak sekolah atau ibu hamil ini sesuai takaran, mudah-mudahan kedepan penerima manfaat ini bisa menunjang kualitas hidup yang lebih baik dimasa depan,” imbuhnya.
Ahli gizi SPPG yayasan Aksi Rumah Inspirasi dusun Sumber Sari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Putu Septi juga mengatakan, kalau pemantauan gizi ini harus benar-benar fokus bang. Karena jangan sampai apa yang kita salurkan ke penerima manfaat bukannya memberikan gizi yang baik tapi malah sebaliknya.
“Sebelum diberikan ke penerima manfaat, itu kami cek dan cicip terlebih dahulu kok bang, jadi kalau ada apa-apa, pasti kami yang mencicip inilah yang pertama kali menanggung resiko. Tapi alhamdulillah ini sudah hari ke 10 berjalannya MBG kami tidak ada gangguan dalam makanan. Mungkin ada beberapa yang mengatakan bahwa masakannya anyep tidak ada rasa asin dan lain-lain. Nah jadi sebenarnya itu bukan tidak ada rasa asin atau apa, tetapi memang semua nya sudah kami takar, seperti garam pun tidak boleh berlebih jika ingin menjalankan pola makan bergizi yang sebenarnya. Menurut data yang dikeluarkan World Health Organization (WHO), jumlah sodium (kandungan dalam garam) untuk kita konsumsi itu perhari sudah ada takarannya untuk menu hidup sehat,” sambung Putu Septi.
Terakhir, Kepala Sekolah SMPN 1 Penengahan, Endang Suryani mendukung penuh program bapak Presiden untuk makan bergizi gratis yang dibagikan tiap-tiap sekolah ini.
“Dari awal mulai pembagian MBG sampai hari ini alhamdulillah anak-anak di sekolah kami merasa senang dan tambah semangat belajar. Terimakasih pak Presiden atas program makan bergizi gratis nya, semoga anak-anak kami mendapatkan tambahan asupan gizi yang bagus dari makanan yang sudah disalurkan setiap harinya.” Pungkasnya. (*/Red)
